Sistem Tata Buku Berpasangan - Mahasiswa Akuntansi
Pasang Iklan Disini

6 Feb 2014

Sistem Tata Buku Berpasangan


Sejalan dengan perkembangan sejarah dan peradaban manusia, akuntansi sebagai salah satu hasil temuan manusia, ikut pula berkembang. Mulai dari pencatatan yang primitif dan sangat sederhana, akuntansi berkembang semakin komplek selaras dengan semakin kompleknya dunia usaha dan masyarakat akhir-akhir ini. Akuntansi telah mengembangkan konsep dan teknik-teknik baru untuk mengimbangi kebutuhan akan informasi keuangan yang terus meningkat dan beragam. Tanpa informasi yang akurat dan tepat waktu, banyak sekali keputusan ekonomi dan bisnis yang akan tertunda dan salah.

Catatan dalam bentuk tablet untuk pembayaran upah yang dilakukan di Babylonia sekitar tahun 3600 SM, merupakan catatan tertua yang pernah ditemukan. Tetapi bukan hanya di Babylonia, hampir semua bangsa memiliki metode untuk mencatat aktivitas perdagangan sederhananya.

Luca Pacuoli, seorang rahib sekaligus ahli matematika dari Orde Fransiskan, Italia, adalah orang yang pertama kali melaporkan tentang raktek metode tata buku berpasangan (double entry system). Pada tahun 1949, Luca Pacioli menerbitkan buku berjudul Summa de Arithmatica Geomeria, Proportioni et Proportionalita yang di dalamnya terdapat dua bab berjudul de Computis et Scripturis yang menggambarkan tentang adanya praktek pembukuan berpasangan di Venesia. Posisi Pacioli sebagai pengajar di berbagai universitas di Perugia, Naples, Pisa, dan Florance membuat temuannya ini cepat diakui serta menyebar di Italia dan sekitarnya. Kedudukan Pacioli yang cukup menonjol di antara para ilmuan pada zamannya sangat membantu penyebaran temuannya. Di samping itu, pedagang Venesia juga memiliki pengaruh yang sangat kuat terhadap berkembangnya sistem tata buku berpasangan di Eropa.

Bahwa temuan Pacioli tersebut merupakan salah satu temuan terbaik manusia pada zamannya diakui oleh Geothe, seorang penyair, novelis dan ilmuan Jerman yang terpandang. Goethe mengatakan bahwa sistem tata buku berpasangan tersebut merupakan salah satu temuan terbaik  dari insan manusia, dan setiap pengusaha yang baik harus menggunakannya dalam melaksanakan usaha ekonomi.

Revousi Industri di Inggris yang terjadi pada pertengahan abad ke-18 hingga pertengahan abad ke-19 berpengaruh besar terhadap perkembangan dan pemanfaatan sistem tata buku berpasangan ini. Revolusi industri yang mengubah sistem produksi dari kerajinan rumah tangga menjadi sistem mekanisasi produksi, menyebabkan peningkatan produktivitas yang luar biasa. Peningkatan Produktivitas yang begitu pesat mengakibatkan pula peningkatan secara drastis pada skala usaha dan sekala ekonomi. Perubahan drastis ini menyebabkan timbulnya kebutuhan untuk mencatat dan menganalisis berbagai beban yang semakin beragam dan semakin besar agar beban produksi dapat dihitung secara lebih akurat.

Perkembangan teknologi komputer dan telekomunikasi yang begitu pesat pada tahun 80-an menyebabkan tidak terhindarnya kebutuhan akan informasi keuangan yang semakin akurat dan semakin cepat. Perkembangan lingkungan teknologi ini menyebabkan ilmu akuntansi dituntut untuk meresponsnya sesuai perkembangan yang ada. Ilmu akuntansi lalu memanfaatkan teknologi komputer dalam perkembangan lanjutannya. Sejak menggunakan teknologi komputer, sistem akuntansi dan pelaporannya semakin rapi, teratur, semakin cepat, dan akurat. Jadi, kebutuhan akan informasi keuangan dari berbagai pihak yang membutuhkan dapat dipenuhi secepat yang mereka butuhkan.

Quote by: Pengantar Akuntansi, Rudianto

2 comments: