Siklus Akuntansi - Mahasiswa Akuntansi
Pasang Iklan Disini

9 Feb 2014

Siklus Akuntansi

Menurut Rudianto (Pengantar Akuntansi, 2012) dalam proses menghasilkan informasi yang dibutuhkan oleh beberapa pihak yang berkepentingan, akuntansi harus melewati beberapa tahapan proses. Proses tersebut dimulai dari mengumpulkan dokumen dasar transaksi, mengklasifikasikan jenis transaksi, menganalisis, dan meringkasnya dalam catatan hingga melaporkannya dalam bentuk laporan keuangan yang dibutuhkan. 

Rudianto menjabarkan bahwa pengertian dari akuntansi operasi itu sendiri adalah aktivitas mengumpulkan, menganalisis, menyajikan dalam bentuk angka, mengklasifikasikan, mencatat, meringkas, dan melaporkan aktivitas atau transaksi suatu operasi dalam bentuk informasi keuangan.

Dengan demikian, untuk sampai pada penyajian informasi keuangan yang dibutuhkan oleh berbagai pihak, akuntansi harus melewati suatu proses yang disebut siklus akuntansi. Siklus akutansi adalah urutan kerja yang harus ditempuh oleh akuntan, mulai sejak awal hingga menghasilkan laporan keuangan suatu perusahaan.

 
  • Transaksi adalah peristiwa bisnis yang dapat diukur dengan menggunakan satuan moneter dan yang menyebabkan perubahan di salah satu unsur posisi keuangan perusahaan. Contoh: transaksi penjualan produk, transaksi pembelian peralatan usaha, transaksi penerimaan/pengeluaran kas, dsb.
  • Dokumen Dasar adalah berbagai formulir yang menjadi bukti telah terjadinya transaksi tertentu. Contoh: faktur, kwitansi, nota penjualan, dll.
  • Jurnal (Journal) adalah buku yang digunakan untuk mencatat transaksi perusahaan secara kronologis, sedangkan menjurnal adalah aktivitas mencatat dan meringkas transaksi perusahaan di buku jurnal dengan menggunakan urutan tertentu (nomor urut faktur atau tanggal terjadinya transaksi) berdasarkan dokumen dasar yang dimiliki.
  • Akun (Account) adalah kelas informasi dalam sistem akuntansi. Atau, media yang digunakan untuk mencatat informasi sumber daya perusahaan dan informasi lainnya berdasarkan jenisnya. Contoh: akun Kas, akun Piutang, akun Modal Saham, dsb.
  • Posting adalah aktivitas memindahkan catatan di buku harian ke dalam buku besar sesuai dengan jenis transaksi dan nama akun masing-masing. 
  • Buku Besar (General Ledger) adalah kumpulan dari semua akun yang dimiliki perusahaan beserta saldonya. Seluruh akun yang dimiliki perusahaan saling berhubungan satu dengan lainnya dan merupakan suatu kesatuan.

Siklus akuntansi tersebut dimulai dengan meneliti dan memilah dokumen transaksi, seperti nota, kwitansi, faktur dan sebagainya. Setiap dokumen diteliti dan dipilah menurut jenis transaksinya. Setelah diketahui  jenis dan nominal transaksinya, akuntan harus mencatatnya dalam buku jurnal. Dalam buku jurnal, transaksi tersebut diringkas pencatatannya sesuai dengan nama akun setiap jenis transaksi. Setiap periode tertentu, misalnya seminggu sekali, ringkasan transaksi di buku jurnal diposting (dipindahkan sesuai dengan jenis akun) ke buku besar. Pada akhir periode akuntansi, setiap akun dalam buku besar itu dihitung saldonya yang kemudian dijadikan dasar untuk menyusun Daftar Saldo. Daftar Saldo adalah daftar saldo semua akun yang dimiliki oleh perusahaan pada suatu waktu tertentu. Berdasarkan daftar saldo yang disusun, akuntan dapat menyusun laporan keuangan perusahaan untuk periode bersangkutan.

Dalam proses pencatatan hingga penyusunan laporan keuangan, akuntansi didasarkan pada beberapa prinsip dasar akuntansi. Salah satunya adalah matching principle (prinsip penandingan), yaitu menandingkan pendapatan dengan beban yang timbul untuk memperoleh pendapatan. Dalam upaya mempertemukan atau menandingkan antara pendapatan dan biaya, akuntansi dibagi menjadi 2 kelompok besar, yaitu:
  1. Cash Basis Accounting (Akuntansi Dasar Kas) adalah metode menandingkan antara pendapatan dan biaya, dimana pendapatan dilaporkan pada saat uang telah diterima dan biaya dilaporkan pada saat uang telah dibayarkan. Sebagai contoh, pendapatan dari penjualan produk perusahaan baru dicatat setelah pelanggan membayar uangnya kepada perusahaan. Sementara biaya gaji pegawai dicatat setelah uang dibayarkan kepada pegawai perusahaan.
  2. Accrual Basis Accounting (Akuntansi Dasar Akrual) adalah metode menandingkan antara pendapatan dan biaya, dimana pendapatan dilaporkan pada saat terjadinya transaksi dan biaya dilaporkan pada saat biaya tersebut diperukan untuk menghasilkan pendapatan usaha. Sebagai contoh, pendapatan dari penjualan produk perusahaan dicatat pada saat terjadinya kesepakatan (transaksi) dengan pelanggan, bukan pada saat pelanggan membayarnya. Sedangkan beban pemakaian perlengkapan dicatat pada saat perlengkapan digunakan, bukan pada saat beban perlengkapan tersebut dibayar kepada pemasok.

Quote by: Pengantar Akuntansi, Rudianto

No comments:

Post a Comment