Untuk mencatat transaksi secara sitematis dan kronologis, terdapat beberapa langkah yang harus ditempuh agar pencatatan transaksi dapat dilakukan denganlengkap dan terinci. Apabila baru pada tahap belajar mencatat transaksi ke dalam buku jurnal akan terkesan rumit dan bertele-tele. Namun, setelah dilakukan berulang kali, aktivitas ini akan terasa lebih mudah dan sederhana. Beberapa tindakan yang harus ditempuh dalam proses menjurnal adalah sebagai berikut:
- Tulislah tanggal transaksi di kolom "tanggal".
- Tentukan akun-akun yang akan didebet dan dikredit.
- Tulislah nama akun yang akan didebet pada kolom "nama akun" atau "keterangan".
- Di bawah nama akun yang didebet, tulislah nama akun yang akan dikredit pada kolom "nama akun" atau "keterangan". Penulisannya dilakukan dengan menempatkan nama akun yang dikredit tersebut menjorok lebih ke dalam dibandingkan nama akun yang didebet.
- Tulislah nilai rupiah di samping sebelah kanan setiap akun yang didebet maupun yang dikredit. Nilai rupiah ini menunjukkan bahwa akun-akun itu terpengaruh sebesar jumlah rupiah tersebut atas transaksi yang dilakukan.
- Pastikan bahwa jumlah rupiah yang ditulis di kolom debet dan di kolom kredit sama.
- Di bawah akun-akun yang didebet dan dikredit, tulislah deskripsi singkat menyangkut transaksi tersebut dengan mencantumkannya dalam tanda kurung.
Rangkaian langkah dalam menjurnal ini terkesan bertele-tele dan sulit, tetapi sebenarnya merupakan rangkaian langkah mudah dan cepat jika sudah terbiasa melakukannya. Contoh soal berikut ini yang diambil dari serangkaian transaksi yang dilakukan "PT. Terang Dunia", mungkin dapat memperjelas metode pencatatan jurnal transaksi yang harus dilakukan dalam sebuah perusahaan.
Transaksi (a)
Pada tahun 2012, Aldrin mendirikan sebuah perusahaan jasa yang berbentuk perseroan terbatas (PT). Perusahaan yang bergerak di bidang jasa perawatan dan perbaikan berbagai peralatan elektronik ini diberi nama PT. Terang Dunia. Perusahaan ini beroperasi di wilayah Jakarta. Pada tanggal 1 April 2012, PT. Terang Dunia menerima uang tunai sebesar Rp.150.000.000 sebagai setoran modal dari pemegang saham (pemilik) perusahaan.
Penyerahan uang tunai dari Aldrin untuk modal pendirian usaha ini mengakibatkan PT. Terang Dunia memiliki uang kas sebesar Rp.150.000.000, dan pada saat yang sama, di sisi kewajiban akan terlihat modal saham dalam perusahaan ini bertambah sebesar Rp.150.000.000. Atas transaksi ini, kita dapat mencatatnya di akun-akun berikut:
Buku Jurnal
Tanggal
|
Keterangan
|
Ref
|
Jumlah
|
||
Debet
|
Kredit
|
||||
2012
|
Kas
Modal
Saham
(setoran modal pemegang saham)
|
150.000.000
|
150.000.000
|
||
April
|
1
|
Transaksi (b)
Empat hari kemudian, yaitu tanggal 5 April 2012, Aldrin sebagai pemilik perusahaan menyerahkan lagi sebuah bangunan ruko beserta tanahnya yang masing-masing seharga Rp. 250.000.000 dan Rp. 200.000.000 sebagai setoran modal saham tambahan bagi PT. Terang Dunia.Transaksi ini mengakibatkan aset perusahaan bertambah Rp.450.000.000, yang berupa bangunan senilai Rp. 250.000.000 dan tanah senilai Rp.200.000.000. Atas transaksi ini, kita mencatat dengan mendebet akun Bangunan dan akun Tanah masing-masing sebesar Rp.250.000.000 dan Rp.200.000.000 seperti terlihat berikut ini:
Buku Jurnal
Tanggal
|
Keterangan
|
Ref
|
Jumlah
|
||
Debet
|
Kredit
|
||||
2012
|
Bangunan
Tanah
Modal
Saham
(setoran modal pemegang saham)
|
250.000.000
200.000.000 |
450.000.000 |
||
April
|
5
|
Transaksi (c)
Keesokan harinya, yaitu 6 April 2012, manajemen PT. Terang Dunia mulai membeli berbagai peralatan elektronik, seperti komputer, printer, obeng, solder, dan sebagainya, seharga Rp.17.000.000. Pembelian peralatan usaha ini dilakukan secara kredot dari Toko ABC.
Transaksi pembelian peralatan usaha secara kredit tersebut akan menambah aset (peralatan usaha) sebesar Rp. 17.000.000 dan pada saat yang sama, transaksi ini mengakibatkan timbulnya utang usaha sebesar 17.000.000. Atas transaksi ini, kita dapat mencatatnya seperti berikut:
Buku Jurnal
Tanggal
|
Keterangan
|
Ref
|
Jumlah
|
||
Debet
|
Kredit
|
||||
2012
|
Peralatan Usaha
Utang Usaha
(pembelian peralatan usaha)
|
17.000.000
|
17.000.000
|
||
April
|
6
|
Transaksi (d)
Pada tanggal 7 April 2012, PT. Terang Dunia memperoleh kredit usaha dari Siti Bank sebesar Rp.60.000.000 dengan jaminan tanah.
Transaksi ini menyebabkan kas perusahaan bertambah Rp.60.000.000 dan pada saat yang sama, mengakibatkan timbulnya utang bank sebesar Rp.60.000.000. Sementara itu, tanah yang dijadikan jaminan kredit tidak mempengaruhi laporan posisi keuangan perusahaan. Atas transaksi ini, kita dapat mencatatnya seperti berikut:
Transaksi (e)
Referensi: Rudianto. 2012. Pengantar Akuntansi. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Buku Jurnal
Tanggal
|
Keterangan
|
Ref
|
Jumlah
|
||
Debet
|
Kredit
|
||||
2012
|
Kas
Utang Bank
(penerimaan kredit bank)
|
60.000.000
|
60.000.000
|
||
April
|
7
|
Transaksi (e)
Pada tanggal 30 April 2012, PT. Terang Dunia membagikan dividen sebesar Rp.5.000.000 kepada pemegang sahamnya.
Transaksi pembayaran dividen kepada pemegang saham ini akan mengakibatkan akun Dividen bertambah sebesar Rp.5.000.000 dan pada saat yang sama, akun Kas berkurang sebesar jumlah yang sama.
Buku Jurnal
Tanggal
|
Keterangan
|
Ref
|
Jumlah
|
||
Debet
|
Kredit
|
||||
2012
|
Dividen
Kas
(pembagian dividen tunai) |
60.000.000
|
60.000.000
|
||
April
|
30
|
Referensi: Rudianto. 2012. Pengantar Akuntansi. Jakarta: Penerbit Erlangga.
No comments:
Post a Comment