Ayat jurnal penutup adalah aktivitas
memindahkan akun-akun nominal (semua akun laba rugi) ke akun riil (semua akun
posisi laporan keuangan).
Pada akhir
periode akuntansi, akuntan perusahaan harus melakukan penutupan buku akuntansi
sebagai tanda telah berakhirnya pencatatan dan pelaporan akuntansi untuk
periode tersebut. Proses penutupan buku suatu perusahaan adalah dengan
memindahkan akun-akun nominal (semua akun laba rugi) ke akun riil (semua akun
posisi laporan keuangan).
Langkah –
langkah yang diperlukan dalam menyusun jurnal penutup adalah sebagai berikut :
- Menutup semua akun Pendapatan, dengan cara mendebet akun pendapatan dan mengkredit semua akun ikhtisar laba rugi.
- Menutup semua akun Beban, dengan cara mendebet akun ikhtisar laba rugi dan mengkredit semua akun beban.
- Menutup akun Ikhtisar Laba Rugi, dengan cara mendebet rekening ikhtisar laba rugi dan mengkredit akun modal pemilik / laba ditahan sebesar selisih antara pendapatn dan beban.
- Menutup akun Dividen, dengan cara mendebet akun modal pemilik atau laba ditahan dan mengkredit akun prive atau dividen.
Dengan dibuatnya jurnal penutup maka aktivitas pencatatan akuntansi untuk
periode yang bersangkutan dianggap selesai dan ditutup. Setelah itu, dapat
dibuat Daftar Saldo Setelah Penutupan yang akan dijadikan Saldo Awal bagi Buku
Besar perusahaan pada periode berikutnya.
Sumber: Rudianto. 2012.
Pengantar Akuntansi. Jakarta:
Penerbit Erlangga
No comments:
Post a Comment