Dilihat
dari bidang usaha yang digeluti dan produk yang dihasilkan, secara umum
perusahaan dibedakan menjadi 3, yaitu:
1. Perusahaan Jasa
Perusahaan
Jasa adalah perusahaan yang kegiatannya menjual atau memberi jasa kepada pihak lain
atau masyarakat. Contohnya: bank, asuransi, transportasi, kantor akuntan,
bengkel, salon, dan sebagainya.
Ciri-ciri perusahaan jasa di antaranya sebagai berikut:
- Kegiatannya memberi pelayanan jasa kepada masyarakat.
- Pendapatannya berasal dari hasil penjualan jasa kepada
masyarakat.
- Tidak terdapat perhitungan harga pokok penjualan.
- Laba atau rugi diperoleh dengan membandingkan besarnya jumlah
pendapatan dengan jumlah beban.
2. Perusahaan Dagang
Perusahaan
Dagang adalah perusahaan yang usaha utamanya membeli barang dan dijual kembali
kepada pihak lain melalui transaksi yang bertujuan untuk mendapatkan laba.
Ciri-ciri Perusahaan Dagang:
- Pendapatan
utamanya berasal dari penjualan barang dagangan.
- Biaya
utamanya berasal dari harga pokok barang yang terjual dan biaya usaha lainnya.
- Terdapat
akun persediaan barang atau barang dagangan.
- Tidak
merubah barang.
- Menjual
barang lebih tinggi dari harga pembeliannya.
3. Perusahaan Manufaktur
Perusahaan Manufaktur adalah perusahaan yang mengubah barang
mentah menjadi produk jadi melalui proses produksi kemudian dijual kepada
pelanggan.
Ciri-ciri perusahaan Manufaktur:
- Kegiatannya
memproses barang mentah menjadi produk jadi.
- Pendapatannya
berasal dari penjualan produk.
- Terdapat
Harga pokok Penjualan untuyk menentukan laba/rugi.
- Biaya
produksi terdiri dari Biaya Bahan Baku, Biaya Tenaga Kerja, dan Biaya Overhead
Pabrik.
Perusahaan sebagai suatu organisasi
pencari laba memiliki keharusan untuk berhubungan dengan pihak-pihak lain yang
terkait dengan perusahaan tersebut. Perusahaan harus memberikan informasi
menyangkut kinerja dan posisi keuangannya kepada berbagai pihak yang
berkepentingan dengan perusahaan. Pemberian informasi keuangan tersebut
merupakan bagian dari komunikasi bisnis sesuai dengan kebutuhan setiap pihak. Untuk
berkomunikasi dengan berbagai pihak itulah dibutuhkan bahasa bisnis yang dapat dan mudah dipahami oleh semua pihak yang
terkait. Bahasa bisnis itulah yang disebut akuntansi.
Hasil dari proses akuntansi disebut
dengan laporan keuangan. Informasi yang dihasilkan dari proses akuntansi
tersebut harus dapat menjawab kebutuhan umum para pemakainya. Karena itu,
laporan keuangan suatu badan usaha harus memiliki kualitas yang diperlukan oleh
berbagai pihak yang membutuhkan informasi keuangan tersebut.
No comments:
Post a Comment