Neraca Saldo - Mahasiswa Akuntansi
Pasang Iklan Disini

28 Jan 2015

Neraca Saldo

Keseimbangan antara jumlah debit dan jumlah kredit dalam rekenig buku besar harus diperiksa. Pemeriksaan keseimbangan sebaiknya dilakukan tiap-tiap akhir bulan. Alat yang digunakan untuk memeriksa atau mengontrol adalah neraca saldo. Neraca Saldo dapat diartikan suatu data yang memuat daftar-daftar nomor, nama dan saldo dari masing-masing rekening buku besar. Sumber pencatatan neraca saldo diambilkan dari saldo-saldo rekening buku  besar yang ada dalam perusahaan tersebut.

Jika perusahaan menggunakan bentuk rekening tiga kolom atau empat kolom maka penyusunan neraca saldo tinggal mencatat jumlah saldo dari masing-masing rekening yang terlihat dalam neraca saldo. Rekening yang bersaldo debit maka kita catat saldo tersebut pada kolom debit dan sebaliknya rekening yang bersaldo kredit kita catat saldo tersebut pada kolom kredit. Tapi bila perusahaan menggunakan bentuk rekening T (T account) atau rekening T account yang disempurnakan (dua kolom) maka penyusunan neraca saldo terlebih dahulu harus menghitung dari masing-masing rekening yang ada dalam perusahaan. Cara mencari saldonya dengan jalan menjumlahkan sisi debit dan menjumlahkan sisi kredit dari setiap rekening. Kemudian kita bandingkan antara jumlah debit dan jumlah kredit, jika jumlah debit lebih besar dari jumlah kredit maka selisihnya merupakan saldo debit. Sebaliknya jika jumlah kredit lebih besar dari jumlah debit maka selisihnya merupakan saldo kredit. Dalam neraca saldo jumlah debit akan sama besarnya dengan jumlah kredit. Bentuk neraca saldo adalah sebagai berikut :


Keterangan :
  1. Kolom nomor untuk mencatat nomor kode rekening yang bersangkutan.
  2. Kolom nama rekening untuk mencatat nama-nama rekening yang ada dalam perusahaan tersebut.
  3. Kolom debit untuk mencatat jumlah saldo uang dari rekening yang besaldo debit.
  4. Kolom kredit untuk mencatat jumlah saldo uang dari rekening yang bersaldo kredit.

Pada contoh rekening buku besar "Perusahaan Angkutan Pinggir Kota" tersebut di atas jika dibuat neraca saldonya terlihat sebagai berikut :


Dari contoh di atas terdapat beberapa rekening yang bersaldo debit dan ada beberapa rekening yang bersaldo kredit. Rekening kas tidak akan mungkin bersaldo kredit, oleh sebab itu rekening kas dikatakan bersaldo normal debit. Saldo normal setiap rekening sama dengan sisi penambahan dari rekening yang bersangkutan.

Agar jelasnya di bawah ini adalah tabel saldo normal dari setiap rekening :

No comments:

Post a Comment