Malaikat, Jin, Iblis, dan Syaitan - Mahasiswa Akuntansi
Pasang Iklan Disini

20 Jan 2015

Malaikat, Jin, Iblis, dan Syaitan

Tugas Kelompok 4
Al-Islam dan Kemuhammadiyah-an 3
"Malaikat, Jin, Iblis, dan Syaitan"
Dosen: Dr. H. Muh. Alwi Uddin, M.Ag.

Disusun Oleh :

                                        Abdul Wahid                       (105730456413)
                                        Nur Fitri Dirgayani              (105730456313)
                                        Ardan Ardillah                    (105730456613)
                                        Nur Indah Afsari                 (105730456713)
                                        Hasni Ahmad                       (105730457013)
                                       
                                       

PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2014

KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT. atas berkat dan rahmat-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan makalah ini dengan judul ”Malaikat, Jin, Iblis, dan Syaitan”. Makalah ini diajukan untuk memenuhi mata kuliah “AIK 3”.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Para penulis sadar makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi sempurnanya makalah ini.
Semoga makalah ini memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.

Makassar, 10 Januari 2015

Tim Penyusun
Kelompok 4


DAFTAR ISI
Halaman Judul ........................................................................................................................ i
Kata Pengantar ...................................................................................................................... ii
Daftar Isi .............................................................................................................................. iii

BAB I      PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang .............................................................................................. 1
B.     Rumusan Masalah .......................................................................................... 1
C.     Tujuan Pembahasan ....................................................................................... 1

BAB II    PEMBAHASAN
A.    Gaib ............................................................................................................... 2
B.     Malaikat ......................................................................................................... 2
C.     Jin .................................................................................................................. 7
D.    Iblis dan Syaitan ............................................................................................ 9

BAB III   PENUTUP
A.    Kesimpulan .................................................................................................. 14
B.     Saran ............................................................................................................ 14

Daftar Pustaka ..................................................................................................................... 15



BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Kehidupan manusia tidak terpisahkan dari kehidupan makhluk-makhluk ghaib yang tak kasat mata. Mengetahui tentang makhluk ghaib pun menjadi begitu penting, agar manusia dapat betul- betul merasakan kebesaran Allah dan merasa dirinya sangat kecil diantara makhluk Allah yang lainnya. Sebagian kehidupan makhluk ghaib juga berdampingan dengan kehidupan manusia, sehingga diperlukan pengetahuan agar manusia tidak menggangu mereka dan sebaliknya. Ada juga sebagian makhluk ghaib yang pekerjaannya menyesatkan manusia agar tersesat dan meninggalkan jalan Allah yang lurus, dan manusia pun diperintahkan agar menghindari rayuan mereka. Maka, salah satu cara menghindari godaan kesesatan mereka adalah mengenal sifat-sifat mereka, asal-usul, dan hikmah diciptakannya mereka.
Namun tidak semua makhluk ghaib diciptakan untuk menyesatkan manusia. Allah juga menciptakan makhluk ghaib yang berbuat baik dan selalu taat kepada-Nya. Oleh karena itulah, sudah sepatutnya kita mempelajari sebagian tentang mereka.

A.    Rumusan Masalah
      1.      Apa itu Gaib?
      2.      Jelaskan tentang Malaikat!
      3.      Jelaskan tentang Jin!
      4.      Jelaskan tentang Iblis dan Syaitan!

B.     Tujuan Pembahasan
1.      Mengetahui apa itu gaib.
2.      Mengetahui tentang Malaikat
3.      Mengetahui tentang Jin!
4.      Mengetahui tentang Iblis dan Syaitan


BAB II
PEMBAHASAN
A.    Gaib
Semua makhluk yang diciptakan oleh Allah SWT dibagi menjadi 2 macam; pertama yang gaib (al-ghaibi). Kedua, yang nyata (as-syahadah). Gaib ialah sesuatu yang tidak bisa djangkau oleh manusia lewat pancaindera. Al-ghaibi bersifat mutlak. Secara harfiah ada hal yang gaib bagi orang tertentu tetapi tidak gaib bagi orang lain. Untuk mengetahui dan mengimani wujud makhluk gaib tersebut.seseorang dapat menempuh dua cara: pertama melalui berita atau informasi yang diberikan oleh sumber tertentu (bil-akhbar), kedua melalui bukti-bukti nyata yang mennjukkan makhluk gaib itu ada (bil-atsar).

B.     Malaikat
Iman kepada malaikat adalah bagian dari Rukun Iman. Iman kepada malaikat maksudnya adalah meyakini adanya malaikat, walaupun kita tidak dapat melihat mereka, dan bahwa mereka adalah salah satu makhluk ciptaan Allah. Allah menciptakan mereka dari cahaya. Mereka menyembah Allah dan selalu taat kepada-Nya, mereka tidak pernah berdosa. Tak seorang pun mengetahui jumlah pasti malaikat, hanya Allah saja yang mengetahui jumlahnya. Walaupun manusia tidak dapat melihat malaikat tetapi jika Allah berkehendak maka malaikat dapat dilihat oleh manusia, yang biasanya terjadi pada para Nabi dan Rasul. Malaikat selalu menampakan diri dalam wujud laki-laki kepada para nabi dan rasul. Seperti terjadi kepada Nabi Ibrahim. 
Untuk mempercayai atau mengimani malaikat kita harus mengetahui pengertian,penciptaan,wujud nya, sifatnya, nama dan tugas-tugasnya.
          a)      Pengertian
Malaikat (Bahasa Arab: ملاءكة; transliterasi: Malaikah) adalah makhluk yang memiliki kekuatan-kekuatan yang patuh pada ketentuan dan perintah Allah. Menurut bahasa, kata “Malaikat”merupakan kata jamak yang berasal dari Arab malak (ملك) yang berarti kekuatan, yang berasal dari kata mashdar “al-alukah” yang berarti risalah atau misi, kemudian sang pembawa misi biasanya disebut dengan Ar-Rasul.
         b)      Penciptaan
Malaikat diciptakan oleh Allah SWT dari cahaya. Rasulullah bersabda: “Malaikat itu diciptakan dari cahaya, jin diciptakan dari nyala api dan adam diciptakan dari apa yang diterangkan kepadamu semua” (HR.Muslim).
Malaikat diciptakan lebih dahulu dari pada manusia  pertama (Adam AS). ‘’Dan ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat,”Aku hendak menjadikan halifah di bumi.”mereka berkata,”apakah Engkau hendak menjadikan orang yang merusak dan menumpahkan darah disana,sedangkan kami bertsbih memuji-Mu dan menyucikan nama-Mu?”Dia berfirman,”Sungguh, Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.” (Q.S. Al-baqarah 2:30)
         c)      Wujud Malaikat
Wujud para malaikat telah dijabarkan di dalam Al Qur'an ada yang memiliki sayap sebanyak 2, 3 dan 4. surah Faathir 35:1 yang berbunyi: “Segala puji bagi Allah Pencipta langit dan bumi, Yang menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan (untuk mengurus berbagai macam urusan) yang mempunyai sayap, masing-masing (ada yang) dua, tiga dan empat. Allah menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu”. (Faathir 35:1). Kemudian dalam beberapa hadits dikatakan bahwa Jibril memiliki 600 sayap, Israfil memiliki 1200 sayap, dimana satu sayapnya menyamai 600 sayap Jibril dan yang terakhir dikatakan bahwaHamalat al-'Arsy memiliki 2400 sayap dimana satu sayapnya menyamai 1200 sayap Israfil. Wujud malaikat mustahil dapat dilihat dengan mata telanjang, karena mata manusia tercipta dari unsur dasar tanah liat kering dari lumpur hitam yang diberi bentuk[34] tidak akan mampu melihat wujud dari malaikat yang asalnya terdiri dari cahaya, hanya Nabi Muhammad SAW yang mampu melihat wujud asli malaikat bahkan sampai dua kali. Yaitu wujud asli malikat Jibril.
       d)     Sifat
Sifat-sifat malaikat yang diyakini oleh umat Islam adalah sebagai berikut:
ü  Selalu bertasbih siang dan malam tidak pernah berhenti.
ü  Suci dari sifat-sifat manusia dan jin, seperti hawa nafsu, lapar, sakit, makan, tidur, bercanda, berdebat, dan lainnya.
ü  Selalu takut dan taat kepada Allah.
ü  Tidak pernah maksiat dan selalumengamalkan apa saja yang diperintahkan-Nya.
ü  Mempunyai sifat malu.
ü  Bisa terganggu dengan bau tidak sedap, anjing dan patung.
ü  Tidak makan dan minum.
ü  Mampu mengubah wujudnya.
ü  Memiliki kekuatan dan kecepatan cahaya.
          e)      Nama dan Tugas Malaikat
Jumlah malaikat sangat banyak,tidak bisa diperkirakan dan berbeda-beda, baik dalam tingkatannya, tugas, pangkat dan kedudukannya. Diantara para malaikat, yang wajib diketahui oleh semua orang islam adalah sebagai berikut :
1.      Malaikat Jibril yang menyampaikan wahyu Allah kepada nabi dan rasul.
Jika Malaikat Jibril bertugas menyampaikan Wahyu Allah SWT kepada utusannya pada zaman kenabian, jadi sekarang tugas Malaikat Jibril apa?, berikut adalah 10 tugas-tugas malaikat jibril setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW:
ü  Mengangkat keberkahan dimuka bumi ini, orang tak ada lagi yg percaya namanya berkah.
ü  Mengangkat cinta dihati para makhluk, maksudnya cinta yg suci karena Allah saja.
ü  Mengangkat rasa kasih sayang dari para kerabat.
ü  Mengangkat sifat rasa adil dari pemerintah.
ü  Mengangkat sifat pemalu dari para perempuan ,sehingga mereka tidak tau malu lagi dengan dandanan mencolok.
ü  Mengangkat sifat sabar dari fakir miskin.
ü  Mengangkat sifat pemurah dari orang-orang kaya.
ü  Mengangkat sifat Wara' ulama sehingga ia menjual agamanya sendiri untuk kepentingan pribadinya sendiri.
ü  Mengangkat Al-Qur'an dari hadapan manusia (tidak ada lagi yg bisa membaca Al-Quran).
ü  Diangkatnya Iman dari seluruh bumi, ini yg akan menyegerakan kiamat.
2.      Malaikat Mikail yang bertugas memberi rizki / rejeki pada manusia.
3.  Malaikat Israfil yang memiliki tanggung jawab meniup terompet sangkakala di waktu hari kiamat.
4.      Malaikat Izrail yang bertanggungjawab mencabut nyawa.
5.   Malikat Munkar yang bertugas menanyakan dan melakukan pemeriksaan pada amal perbuatan manusia di alam kubur.
6.  Malaikat Nakir yang bertugas menanyakan dan melakukan pemeriksaan pada amal perbuatan manusia di alam kubur bersama Malaikat Munkar.
7.    Malaikat Raqib / Rokib yang memiliki tanggung jawab untuk mencatat segala amal baik manusia ketika hidup.
8.  Malaikat Atid / Atit yang memiliki tanggungjawab untuk mencatat segala perbuatan buruk/jahat manusia ketika hidup.
9.      Malaikat Malik yang memiliki tugas untuk menjaga pintu neraka.
10.  Malaikat Ridwan yang berwenang untuk menjaga pintu sorga / surga.
           f)      Hikmah Beriman Kepada Malaikat
Beriman kepada malaikat akan membawa manfaat yang besar bagi kehidupan manusia antara lain :
ü  Akan lebih bersyukur kepada Allah SWT, atas perhatian dan perlindungannya terhadap hamba-hamba-Nya dengan menugaskan para malaikat untuk menjaga dan mendoakannya.
ü  Akan lebih mengenal kebesaran dan kekuasaan Allah SWT yang menciptakn dan menugaskan para malaikat.
ü  Sebagai seorang muslim haruslah selalu optimis, tidak boleh ragu-ragu dan tidak putus asa dalam menghadapi masalah hidup karena kita percaya bahwa ada malaikat yang akan memberikan pertolongan dan bantuan.
ü  Berusaha untuk hati-hati dalam menjalani hidup ini, karena ada malaikat yang diberi tugas untuk mengamati dan mencatat semua tingkah laku manusia.
B.    Jin
      1)      Pengertian
Jin menurut bahasa (Arab) berasal dari kata ijtinan, secara harfiah berarti sesuatu yang berkonotasi "tersembunyi" atau "tidak terlihat". Dinamakan jin, karena ia tersembunyi wujudnya dari pandangan mata manusia. Itulah sebabnya jin dalam wujud aslinya tidak dapat dilihat mata manusia. Kalau ada manusia yang dapat melihat jin, maka jin yang dilihatnya itu adalah jin yang sedang menjelma dalam wujud makhluk yang dapat dilihat mata manusia biasa.
       2)      Penciptaan
Allah SWT menjelaskan tentang asal bahan yang daripadanya jin itu diciptakan oleh-Nya bagaimana firmannya:
“…. Sungguh kami (Allah) telah menciptakan manusia itu dari tanah kering (yang berasal) dari lumpur hitam,yang diberi bentuk. Dan kami ciptakan jin sebelum itu dari api yang sangat panas”. (QS.Hijir 26-27)
Dari ayat diata menunjukkan bahwa jin diciptakan dari api yang tiada berasap yang murni sama sekali dan penciptaan jin lebih dulu dari pada penciptaan manusia.
            3)      Golongan Jin
Banyak dikatakan Jika Jin ada 2 jgolongan, yaitu Jin Islam (baik)  dan Jin Kafir (jahat).  Jin juga Sama dengan manusia, jin juga memiliki kehendak bebas, dimana yang memungkinkan mereka untuk memilih jalan hidupnya (seperti mengikuti agama apapun). Kalangan bangsa jin juga ada yang menganut ateis, menyembah matahari, bahkan menyembah sesama jin, animisme, dinamisme, namun ada juga yang beragama Majusi, Yahudi, dan Nasrani. Hal ini sebagaimana layaknya manusia yang memiliki keyakinan dan aqidah yang berbeda-beda.
Jin syaitani (jahat atau fasiq)
Iblis adalah Jin pertama yang menolak Perintah Allah untuk bersujud kepada Adam (manusia pertama), yang sebelumnya memiliki nama Azazil. Bersama dengan Malaikat, Azazil diperintah untuk bersujud kepada Adam oleh Allah. Namun seketika itu Azazil membangkangnya, dan membuat Allah menjadi murka dan menyebutnya dengan panggilan ”Iblis”.  Dengan demikian Iblis dikatakan sebagai  “bapaknya para setan”, karena ia yang pertama membangkang perintah Allah. Setan sendiri adalah istilah kata sifat yang menunjukkan kedurhakaan kepada Allah, yang bisa berlaku kepada Bangsa Jin maupun Manusia yang mengajarkan kesesatan. Pendapat ini diperkuat pada surah Al-An’am, yang terjemahannya:
…dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap nabi itu musuh, yaitu setan-setan (dari jenis) manusia dan (dari jenis) jin, sebahagian mereka membisikkan kepada sebahagian yang lain perkataan-perkataan yang indah-indah untuk menipu (manusia). (Al-Anam :112)
Jin yang mewarisi sifat-sifat iblis merupakan jenis Jin syaitan, dimana yang akan selalu mengganggu atau menggoda manusia hingga akhir jaman. Hal ini sesuai dengan janji iblis setelah dikutuk Allah tidak akan pernah masuk surga, yaitu supaya mendapatkan teman dari golongan manusia dineraka nanti.
Menurut beberapa hadist, setan dari golongan jin tinggal dibeberapa tempat, golongan jin jahat suka tinggal ditempat yang kotor, dan ada juga yang berdiam di masjid, yang hanya mengganggu manusia ketika salat.

Jin Rahmani (merupakan Jin muslim)
Jin muslim masih terdiri dari banyak golongan, mazhab, atau kelompok yang berbeda-beda.
Asy-Syaikh Muqbil bin Hadi pernah ditanya tentang perbedaan jin dan setan dan diantaranya menjawab: “..jin yang shalih berpegang teguh dengan agamanya, memiliki masjid-masjid dan melakukan shalat, namun sebatas yang mereka ketahui ilmunya. Hanya saja mayoritas mereka itu bodoh.”
       4)      Tujuan penciptaan jin (Tugas)
Allah menciptakan jin untuk tujuan yang sama sebagaimana manusia. Dan Allah berfirman:
“dan tidak aku ciptakan jin dan manusia kecuali agar mereka beribadah kepada-ku.” (QS. Adz-Dzariat 51:56)
Maka dengan demikian jin dikenakan kewajiban dengan perintah dan larangan-nya. Siapa yang mentaati Allah, Dia akan meridhai dan memasukkannya ke dalam surga dan siapa yang bermaksiat dan membangkang, maka baginya neraka. Hal tersebut berdasarkan nash-nash yang ada.

B.     Iblis dan Syaitan
1) Pengertian Iblis
Iblis adalah suatu nama yang berasal dari bahasa Arab, dari asal kata “iblas” yang berarti putus asa dari rahmat tuhan. Iblis berasal dari golongan jin sebagaimana tercantum dalam Al-Qur’an. Iblis dahulunya adalah seorang jin yang sangat ta’at dan berilmu, sehingga ia pun tinggal di dalam surga. Namun karena kesombongannya, yaitu tidak mau memberikan sujud penghormatan terhadap Nabi Adam, ia pun mendapat la’nat dari Allah dan dikeluarkan dari surga. Namun sebelum ia dikeluarkan, Iblis meminta kepada Allah agar tidak dimatikan sampai hari kiamat untuk menggoda anak cucu Adam, dan Allah mengabulkan permintaannya tersebut. Sebagaimana firman Allah: “Allah berfirman, maka, sesungguhnya kamu (Iblis) termasuk golongan yang diberi penangguhan. Sampai pada hari yang telah ditentukan waktunya (hari kiamat)”. (Q.S. Sad 38:80-81)

2) Pengertian Syaitan
Dalam menjalankan misinya untuk mengganggu anak cucu Adam, Iblis dibantu oleh Syaitan. Yang dimaksud Syaitan secara istilah adalah setiap yang mengikuti perbutan Iblis baik dari golongan Jin ataupun manusia sendiri. Sebagaimana firman Allah: “Dan demikianlah untuk setiap Nabi Kami menjadikan musuh yang terdiri dari setan-setan, manusia, dan jin, sebagian mereka membisikkankepada sebagian yang lain perkataan indah sebagai tipuan. Dan kalau Tuhanmu menghendaki, niscaya mereka tidak akan melakukannya, maka biarkanlah mereka bersama apa (kebohongan) yang mereka ada-adakan”. (Q.S. Al-An’am 6:112)

3) Setiap manusia disertai syaitan
Dalam sebuah hadist yang diriwayatkan A’isyah R. A’nha, tatkala A’isyah cemburu kepada nabi Muhammad SAW.
Rasulullah berkata pada A’isyah : “Apakah engkau sudah didatangi syaithanmu?”
A’isyah bertanya: “ Ya Rasulullah, apakah aku disertai sertai syaithan?”
Beliau menjawab: “ya”
A’isyah bertanya lagi: “Apakah setiap manusia disertai syaithan?”
Beliau menjawab: “ya”
A’isyah bertanya lagi: “Apakah Engkau juga disertai syaithan?”
Jawab Rasulullah: “Ya, tetapi tuhanku memberikan pertolongan padaku untuk mengalahkannya, sehingga ia pun menyerah”.
Dari hadist di atas dapat kita ketahui bahwa setiap kita disertai setan kemana pun kita pergi, yang akan selalu menggoda kita untuk melakukan kemaksiatan.

4) Tugas iblis dan syaitan
Sebagaimana yang telah kita bahas di atas bahwasanya Iblis telah diberikan kehidupan panjang sampai hari kiamat untuk menggoda keturunan Nabi Adam. Dalam segi kedudukan, Iblis adalah pemimpinnya para Setan. Sebagaimana diriwayatkan dari Jarir R.A dari Nabi SAW bersabda: “Sesungguhnya Iblis itu meletakkan singasananya di atas air, kemudian ia mengirimkan pasukannya. Yang paling dekat dengan Iblis (diantara anak buahnya), maka ia adalah yng terhebat dalam membuat fitnah kejahatan)”. Iblis dan Setan menggoda manusia dengan cara melupakan mereka dari mengingat Allah (Dzikrullah). Oleh karena itu, Allah SWT beberapakali berfirman dalam Al-Quran, menyuruh manusia untuk menjadikan Iblis dan setan itu sebagai musuh, agar manusia membenci mereka dan tidak tergoda dari tipu muslihat mereka. Wallahu Alam.

5) Hikmah diciptakan iblis dan syaitan
Berikut hikmah penciptaan iblis dan syaitan:
ü  Untuk menguji keimanan dan komitmen manusia beriman terhadap perintah Allah. Karena setiap orang yang mengaku beriman kepada Allah pasti akan diuji (QS. 29:2). Jika dengan godaan setan seorang mukmin tetap istiqamah dengan keimanannya, maka derajatnya akan ditinggikan oleh Allah dan hidupnya akan bahagia. Tetapi jika ia tergoda dan mengikuti ajakan syaitan, derajatnya akan jatuh, hina kedudukannya dan dipersulit hidupnya oleh Allah. (QS. 41 : 30-31).
ü  Menguji keikhlasan manusia beriman dalam mengabdi kepada Allah, Allah SWT menjelaskan bahwa Dia menciptakan jin dan manusia tidak lain supaya mereka mengabdi kepada-Nya (QS. 51:56). Kemudian setan datang menggoda manusia, membangkit-bangkitkan syahwat kepada kenikmatan duniawi, rnembisikkan ke dalam hatinya angan-angan kosong dan keraguan, supaya manusia lupa terhadap tujuan dan tugas hidupnya di dunia. Jika manusia tetap sadar akan tujuan dan tugas hidupnya di dunia, dia akan tetap ridha menjadi hamba Allah dan mengabdi kepada-Nya. Terhadap hamba Allah seperti ini, setan tidak akan rnampu menggodanya (QS. 15:40). Tetapi jika manusia tergoda, pada gilirannya ia akan menjadi hamba setan.
ü  Untuk meningkatkan perjuangan di jalan Allah. Sebab tanpa ada syaitan yang memusuhi kebenaran, maka tidak akan ada semangat perjuangan (jihad) untuk mempertahankan kebenaran. Sedangkan jihad di jalan Allah juga merupakan bukti penting manusia beriman dan ridha sebagai hamba Allah.
ü  Allah hendak memberi pahala yang lebih besar kepada para hamba-Nya. Semakin besar godaan setan kepada manusia dan dia mampu menghadapinya dengan baik, maka semakin besar pahalanya di sisi Allah (QS. 3:195).
ü  Agar manusia waspada setiap saat, selalu memperbaiki kesalahan, meningkatkan kualitas ibadah dengan bertaqarrub kepada Allah. Karena setan senantiasa mengintai kelengahan manusia. Sekejap saja manusia lengah, setan akan masuk, lalu mengacaukan hati dan syahwat. Tapi orang yang selalu waspada, akan senantiasa ingat kepada Allah sehingga setan tidak punya kesempatan untuk mengganggunya.


BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Pada dasarnya manusia diperintahkan untuk percaya terhadap hal-hal yang ghaib, dan manusia tidak akan percaya terhadap hal tersebut jika ia tidak mengenal dan mengetahui tentang hal itu. Percaya tentang hal ghaib adalah suatu keharusan, karena tanpa manusia sadari ada makhluk Allah yang hidup dan berada di sekitarnya.

B.     Saran
Demikian makalah ini ditulis, semoga pembaca dapat mengambil hikmah dari pembahasan-pembahasan di atas. Namun terbatasnya kemampuan penulis, menyebabkan makalah ini jauh dari kata sempurna. Jika terdapat kesalahan, mohon pembaca mengoreksi hal tersebut. Semoga kita mendapat keampunan dan  keridhoan dari Allah SWT. Aamiin.

DAFTAR PUSTAKA

No comments:

Post a Comment